ALIRAN- ALIRAN SENI LUKIS
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan
dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih
utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi
atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas,papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat
yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu
kepada media yang digunakan.
***
Aliran seni lukis
1. Naturalisme
Yaitu suatu bentuk
karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu
sesuai dengan nature atau alam nyatan, artinya disesuaikan dengan tangkapan
mata kita. Supaya lukisan yang dibuat benar – benar mirip atau persis dengan
nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap
terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat –setepanya. di dalam seni rupa
adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini
merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai
reaksi atas kemapanan romantisme.
Salah satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss
Baker, yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan
ini. Salahs atu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan
Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap
alam.
Nama-nama Pelukis
Naturalisme :
Soeboer Doellah
William Bliss Baker
Raden Saleh
Hokusai
Affandi
Fresco Mural
Basuki Abdullah
William Hogart
Frans Hail
2. Realisme
Realism di
dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana
tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi
tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk
memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan
yang bermula di Perancis pada pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide
realisme sebenarnya sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang
sekarang lebih dikenal dengan nama India.
Realisme sebagai gerakan kebudayaan
Realisme sebagai gerakan kebudayaan
Realisme menjadi terkenal sebagai
gerakan kebudayaan di Perancis sebagai reaksi terhadap paham Romantisme yang telah
mapan di pertengahan abad 19. Gerakan ini biasanya berhubungan erat dengan
perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi.
Realisme
kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis, Inggris, dan
Amerika Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880. Penganut sastra realisme
dari Perancis meliputi nama Honoré de Balzac dan Stendhal. Sementara seniman
realis yang terkenal adalah Gustave Courbet dan Jean François Millet.
Realisme dalam seni rupa
Realisme dalam seni rupa
Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari
dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan Verisimilitude
(sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan drama-drama teatrikal,
subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik
lainnya yang telah lebih dahulu populer saat itu.
Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme akan selalu terjadi
setiap kali perupa berusaha mengamati dan meniru bentuk-bentuk di alam secara
akurat. Sebagai contoh, pelukis foto di zaman renaisans, Giotto bisa
dikategorikan sebagai perupa dengan karya realis, karena karyanya telah dengan
lebih baik meniru penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang
telah diusahakan sejak zaman Gothic.
Kejujuran dalam menampilkan setiap detail objek terlihat pula
dari karya-karya RembrandtBarbizon School memusatkan pengamatan lebih dekat
kepada alam, yag kemudian membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme. Di
Inggris, kelompok Pre-Raphaelite Brotherhood menolak idealisme pengikut Raphael
yang kemudian membawa kepada pendekatan yang lebih intens terhadap realisme.
yang dikenal sebagai salah satu perupa realis terbaik. Kemudian pada abad 19,
sebuah kelompok di Perancis yang dikenal dengan nama
Teknik
Trompe l’oeil, adalah teknik seni rupa yang secara ekstrim memperlihatkan usaha
perupa untuk menghadirkan konsep realisme.
Nama-nama pelukis realisme terkenal :
Karl Briullov
Ford Madox Brown
Jean Baptiste Siméon Chardin
Camille Corot
Gustave Courbet
Honoré Daumier
Edgar Degas
Thomas Eakins
Nikolai Ge
Aleksander Gierymski
William Harnett
Louis Le Nain
Édouard Manet
Jean-François Millet
Ilya Yefimovich Repin
3. Ekspresionisme
Pengertian Ekspresionisme yaitu aliran seni
lukis yang mengutamakan kebebasan dalam bentuk dan warna untuk mencurahkan
emosi atau perasaan.
Ekspressionisme adalah
kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek
emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film,
arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis
emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Pelukis Matthias
Grünewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis.
Daftar
Pelukis Ekspresionisme dari abad 20:
· Jerman: Heinrich
Campendonk, Emil Nolde, Rolf Nesch, Franz Marc, Ernst Barlach, Wilhelm
Lehmbruck, Erich Heckel, Karl Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig Kirchner, Max
Beckmann, August Macke, Elfriede Lohse-Wächtler, Ludwig Meidner, Paula
Modersohn-Becker, Gabriele Münter, dan Max Pechstein.
· Austria: Egon Schiele
dan Oskar Kokoschka
· Russia: Wassily
Kandinsky dan Alexei Jawlensky
· Netherlands: Charles
Eyck, Willem Hofhuizen, Jaap Min, Jan Sluyters, Jan Wiegers dan Hendrik Werkman
· Belgia: Constant
Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris Jespers, dan
Albert Droesbeke.
· Perancis: Gen Paul dan
Chaim Soutine
· Norwegia: Edvard Munch
· Swiss: Carl Eugen Keel
· Indonesia: Affandi
Sumber-sumber :
Ø http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis
Ø http://eka.web.id/aliran-dalam-seni-lukis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar