Minggu, 18 November 2012

LA SIAK CARD FILE DAN INVENTORY


LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

Mata Praktikum       : SIAK
Kelas                        : 2IA23
Praktikum ke-          : 3
Tanggal                   : 9 NOVEMBER 2012
Materi                      : Card File dan Inventory
Nama                       : Alifnesia Rifatima
NPM                        : 50411609
Nama PJ                  : Arif Abdul Aziz
Jumlah Lembar        :  9 lembar



LABORATORIUM INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012


CARD FILE
Card file pada MYOB adalah modul yang digunakan untuk membuat akun kartu nama dan data-data mengenai customer, supplier, employee (pegawai), ataupun hal yang personal. Berikut ini adalah cara pembuatan Card File :
1.      Pertama, masuklah pada akun perusahaan Anda atau buat akun baru pada MYOB menggunakan “OPEN” (untuk membuka data perusahaan yang telah Anda buat sebelumnya) atau “CREATE” untuk membuat data perusahaan baru.

2.      Pada Command Centre masuklah ke modul “Card File” dengan mengklik icon di sudut kanan atas dan kemudian klik pada tulisan “Card List”.


      Akan terlihat tampilan seperti gambar di bawah ini, klik pada icon bertuliskan “New” untuk membuat card file baru.

4.      Akan muncul tampilan form seperti gambar di bawah  ini, isi form sesuai dengan yang diperintahkan.

Pada “Card Type”, kita dapat memilih kartu nama ini ditujukan untuk tipe kartu nama. Apakah Customer, supplier, pegawai ataupun pribadi.



Pada “Designation”, kita dapat memilih jenis kartu nama. Apakah Company ( suatu perusahaan), ataupun individual (per seorangan).

Setelah selesai mengisi semuanya, klik OK

5.      Untuk mengedit kartu nama, Anda dapat masuk pada menu “Card List”  lagi, kemudian klik pada account yang ingin diubah, kemudian klik edit dan Anda dapat mengubah informasi-informasi pada account tersebut.



6.      Untuk melihat hasilnya, masuk lagi ke menu Card List, dan kita dapat melihat seluruh account kartu nama yang telah kita buat.


Untuk melihat kartu nama berdasarkan detail tipe nya, tinggal mengklik tab-tab yang terdapat diatas. Seperti tab Customer, tab Supplier dan sebagainya.



Tab Customer

Tab Supplier




Inventory
Adalah modul yang memuat tentang data mengenai barang-barang / inventory yang kita miliki dalam suatu perusahaan. Baik yang merupakan barang yang akan dijual ataupun yang telah dibeli. Berikut ini cara memasukan data inventory:
1.      Klik tab Inventory yang berupa Icon bertuliskan “Inventory”,  kemudian klik tulisan “Item List”.

2.      Akan muncul tampilan “Item List”. Klik pada icon bertuliskan “New” untuk membuat daftar Invetoris baru.

3.      Muncul tampilan Form “Item Information”. Isi form tersebut sesuai dengan data inventoris barang yang dibutuhkan. Satu buah form berisi data tentang satu jenis item saja.

4.      Checklist pada ketika checkbox di bawah ini. Perhatikan, akan muncul text dan option box seperti pada gambar di bawah ini (yang ditandai kotak merah).


Klik pada tanda                                kemudian akan muncul tampilan seperti ini, klik new.

Isi profile nya sesuai dengan Account yang dibutuhkan, kemudian klik OK. Untuk “Cost of Sales Items” gunakan Account dengan nama “ Cost of Good Sells”, untuk “Income Account for Tracking Sales” gunakan Account dengan nama “Sales”, untuk “Asset Account for Item Inventory” gunakan Account dengan nama “Account”.

Masuk lagi ke tampilan “Select from List” kemudian pilih Account yang diinginkan (atau yang baru kita buat tadi, kemudian setelah nama Account ter-select, klik button “Use Account”.

Hasilnya akan seperti ini.


5.      Lihat pada tab “Buying Details” dan “Selling Details”, tab tersebut digunakan untuk member informasi mengenai pembelian dan penjualan dari suatu barang (item). Misalnya pada gambar di bawah ini,


Standard Cost merupakan tempat untuk mengisi harga dasar dari suatu item. Dalam form diatas terlihat harga nya $20. Number of Item per Buying Unit digunakan untuk mengisi jumlah beli barang. Kotak yang diberi tanda lingkaran merah merupakan tempat untuk mengisi pajak barang.
Caranya, klik pada tanda panah ke bawah yang berwarna biru di samping box putih dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Klik pada salah satu jenis pajak, misalnya PPN kemudian klik button “Use tax Code”.

6.      Lakukan hal yang sama pada tab “Selling Details”

Hasilnya akan seperti ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar