Manusia adalah makhluk social yang diciptakan dengan naluri untuk hidup secara berkelompok demi memudahkan kelancaran hidupnya, namun dalam kelompok itu, tentu setiap Individu memiliki sifat dan kepribadian masing-masing. Secara garis besar, terdapat dua macam kepribadian yaitu Introvertdan Ekstrovert.
Kepribadian Ekstrovert adalah kepribadian yang senang berada di tengah keramaian. Mereka senang dikelilingi banyak orang, senang bergaul dan bersosialisasi. Hal itu disebabkan oleh sifat dasar orang berkepribadian ekstrovert yang suka berbicara dan mudah bersosialisasi. Apabila sendirian, dia akan merasa tertekan dan tidak nyaman dan mereka akan berusaha untuk mencari seseorang untuk berkomunikasi. Kabarnya, orang dengan kepribadian ekstrovert akan lebih mudah mencari pekerjaan dan sukses dalam karirnya karena sifatnya yang mudah bersosialisasi sehingga peluang untuk mendapat channel lebih besar.
Lain halnya dengan orang berkepribadian ekstrovert, orang berkepribadian introvert adalah orang-orang yang nyaman dengan pikirannya sendiri dan cenderung pendiam. Banyak orang yang salah kaprah antara kepribadian introvert dengan rendah diri. Orang yang rendah diri, adalah orang yang merasa tidak puas dengan hidupnya sehingga mudah merasa tertekan dan putus asa, sedangkan kepribadian ekstrovert adalah orang-orang yang nyaman sendirian. Bukan berarti mereka menyalahi kodrat sebagai makhluk social, mereka tetap bersosialisasi dan membutuhkan bantuan orang lain tapi mereka sedikit berbicara. Bukan karena merasa sulit berkomunikasi, tapi karena mereka lebih nyaman dengan diri mereka sendiri dengan berbagai alasan. Contohnya, karena cepat bosan dengan obrolan tidak bermakna semacam basa-basi. Mereka lebih suka dengan obrolan-obrolan penuh makna dan filosofis karena orang-orang berkepribadian introvert lebih suka terlibat dalam pembicaraan yang memerlukan pemikiran yang dalam.
Sebagian besar orang berfikir jika sifat introvert itu harus diubah karena akan membuat kita tidak berhasil di dalam hidup. Padahal, menurut penelitian, empat dari sepuluh TOP Eksekutif adalah orang-orang berkepribadian Introvert. Introvert bukanlah sebuah penyakit atau kutukan yang harus dihindari karena sifat itu sebenarnya membawa banyak keuntungan. Orang dengan kepribadian introvert berpikir dalam pembicaraannya. Maksudnya, mereka akan memikirkan masak-masak dulu sebelum melakukan tindakan sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan dalam tindakan mereka.
Pendapat saya, apabila kita memiliki kepribadian yang introvert, janganlah bingung dan langsung berfikir untuk memperbaikinya. Jangan terpengaruh ucapan orang-orang yang mengatakan bahwa orang introvert tidak akan sukses karena sifat pendiamnya sementara yang dibutuhkan di dunia kerja adalah orang-orang dengan sifat ekstrovert. Pendapat tersebut adalah salah. Orang-orang introvert juga bisa berhasil dalam pekerjaannya jika dapat mensiasati sifat mereka. Karena sesungguhnya kepribadian introvert bukanlah momok menakutkan yang harus dihindari. Kepribadian introvert hanyalah kepribadian yang lebih suka menyendiri karena sifat mereka yang tidak suka terlibat dalam pembicaraan yang tidak berarti dan mereka lebih suka berfikir masak-masak dahulu sebelum mengambil keputusan untuk bertindak. Jadi, jangan kecil hati jika memiliki kepribadian introvert.
Sumber :
lex.hitmansystem.com/tag/psikologi/